Portalmalang.com – Kebersihan salah satu hal dasar yang perlu diterapkan sejak dini. Untuk itu, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu diajarkan untuk menciptakan lingkungan yang ramah, khususnya kepada anak-anak yang berada dalam tahap pengenalan lingkungan. Salah satunya adalah penerapan tata cara cuci tangan yang baik dan benar.
Lewat hal itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unitri kelompok 14 berinisiatif untuk mengadakan sosialiasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui cuci tangan kepada anak TK Dharma Wanita Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (13/2/2022).
Kegiatan tersebut diawali dengan lagu cuci tangan kemudian dilanjutkan dengan penayangan video animasi yang berjudul “Cuci Tangan Yuk” sebagai media pemahaman bagi anak-anak.
Dalam tayangan animasi tersebut diceritakan bagaimana dampak yang terjadi akibat lalai tidak mencuci tangan, terutama sebelum makan. Dalam momen tersebut, terlihat anak-anak pun antusias dalam mendengarkan tayangan itu sebagai bentuk film kartun.
Dalam memberikan pemahaman secara langsung, setelah penayangan video animasi mahasiswa KKN Unitri mengajak anak-anak untuk melakukan praktik cuci tangan sebelum jam makan. Sehingga, anak-anak pun mengetahui urutan cuci tangan yang benar.
Salah satu mahasiswa KKN yang menginisiasi kegiatan ini, Willyam Rawambawa mengungkapkan pengenalan dan penerapan cuci tangan yang baik bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap anak-anak sejak dini.
“Kita fokuskan ke Taman Kanak-Kanak sebagai ajang edukasi yang perlu diajarkan sejak dini, apalagi anak-anak itu rentan terkena penyakit seperti cacingan, diare, dan sakit gigi,” ungkap William.
Dengan mengadakan kegiatan tersebut, mahasiswa yang berasal dari prodi keperawatan tersebut ingin mencetak generasi yang peduli terhadap kebersihan.
“Kebersihan yang paling awal itu dimulai dari diri kita sendiri, jadi perlu yang namanya penanaman kesadaran dan pembiasaan terutama untuk anak-anak,” tuturnya.
Di akhir kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN mengajak anak-anak TK untuk bermain tebak-tebakan dan memberikan hadiah sebagai apresiasi terhadap anak-anak yang berani tampil untuk menjawab pertanyaan.
