Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur mengadakan pengelolaan daur ulang sampah organik eco-enzym yang multifungsi
Portalmalang.com- Upaya mengatasi permasalahan sampah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Creative Recycled dangan mengampanyekan secara bijak proses mengelola sampah kepada masyarakat, Rabu (22/06/2022).
Ipuk Fiestiandani mengatakan Produksi sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan bijak akan menyebabkan pencemaran di lingkungan, maka kita harus menangani dengan cara sebelum membuang sampah harus di kelola sejak dari rumah untuk menghindari pencemaran udara yang tidak sedap.
“Oleh karena itu, kami perlu mengelola sampah dengan bijak, sampah jangan langsung dibuang sembarangan tetapi Pilah dan daur ulang jika memungkinkan,” ujar Bupati Ipuk.
Sampah rumah tangga di Banyuwangi di akumulasi secara keseluruhan mencapai lebih dari 450 ribu ton setiap tahun, rata-rata setiap rumah tangga di Banyuwangi menghasilkan 2,7 hingga 3 kilogram sampah.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, diberbagai kecamatan menggalakkan daur ulang sampah dan membentuk bak sampah dan pengelola sampah secara komunal.
“Kegiatan recyle tidak berhenti disini saja. Tapi, bagaimana menularkan semangat daur ulang ke masyarakat Banyuwangi lebih luas lagi,” ucapnya.
Pada ajang Festival Creative Recycle ini dimeriahkan dengan beragam inovasi pengelolaan dan pendauran ulangan sampah. Di antaranya adalah Innovative Reycyling Competetion yang memiliki nilai lebih dan mengurangi volumenya.
Beragam sampah organik eco-enzym yang multifungsi. Adapula yang mengolah kulit durian menjadi tepung kemudian digunakan sebagai bahan dasar aneka kudapan.
Ada barang daur ulang lainnya, seperti daur ulang kertas semen, pelepah pisang, karung goni, kain perca, lukisan kain hingga batik ecoprint.
Inovasi dari Dokter Ananta ini mengubah pelepah pisang dan jerami yang terbuang seusai panen menjadi kertas serba guna. Salah satu Inovasi daur ulang yang keluar adalah sang paper.
“Untuk mengurangi penebangan pohon untuk kertas, nantinya sampah yang diolah akan menjadi kertas dan bisa dibuat untuk buku, suvenir dan lainnya. Jadi, bisa lebih ramah lingkungan,” ujar dokter orthopedi itu
Selain itu, Ada juga sejumlah siswa SMA dan SMP se-Kabupaten Banyuwangi mengikut Kompetisi English Youth Speech Contest On Climate Change 2022. Kompetisi ini dimenangkan oleh Laurel Sabila Widodo dari SMAN 1 Giri Taruna Bangsa dan Jerusha Rugun Exelsha Manurung dari SMPN 1 Banyuwangi. (Erliani kehi)