PortalMalang.com – Sejumlah warga yang berada di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersegera untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman usai beredarnya peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG. Peringatan tersebut terkait potensi tsunami yang dikeluarkan pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo.
saat ini seluruh warga yang khususnya berada di pesisir utara daratan Larantuka begitupun pulau Adonara, sudah mulai mengevakuasi diri ke area yang lebih tinggi.
“Untuk saat ini warga yang berada di wilayah pesisir utara di daratan Larantuka maupun Pulau Adonara, mulai bergerak ke area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami,” Ucap Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, Selasa, (14/12)
Agustinus juga menambahkan, jika tsunami ini benar-benar terjadi maka wilayah yang berada di Flores Timur yang berpotensi terdampak adalah bagian pantai utara Kecamatan Wulanggitan, Titehena, Lewolema, Tanjung Bung, maupun di Pulau Adonara, terutama di Kecamatan Adonara, Adonara Bara.
Sebelum itu, Margiono, Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG telah menjelaskan bahwa gempa bumi yang telah terjadi tersebut akan berpotensi memicu terjadinya tsunami yang bisa menghantam beberapa wilayah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Mengacu pada data yang dirilis BMKG, tsunami telah terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nagekeo di NTT pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
Dan menurut pengamatan BMKG, potensi tinggi tsunami yang akan terjadi di kedua lokasi itu adalah 0,07 meter atau sekitar 7 cm. (Muhamad Lutfi)
