Portalmalang.com – Menjelang satu tahun menuju kick of gelaran pemilu 2024, forum diskursus anak muda (Integrity Discourse) mengadakan diskusi dengan nama Cangkruk Progresif Vol 1. Mereka mengangkat tema tentang perlunya generasi muda yang kritis dan bisa memahami isu politik sehingga dapat berkontribusi di dalamnya.
Bagi sebuah negara regenerasi penting dilakukan untuk menentukan arah suatu bangsa bisa mencapai demokrasi yang sehat, ungkap Co-Founder Integrity Discourse, Ibrahim Ardyga, untuk mendukung itu pada (11/02/2023) kemarin, di Holo Coffe kegiatan Integrity Discourse sebagai forum diskursus anak muda yang berbasis di Kota Malang menggelar kegiatan cangkruk progresif dengan mengusung tema “Anomali Politik Nasional; Meneropong Masa Depan Demokrasi”.
Founder Integrity Discourse, Zulfikri Nurfadhilla menyampaikan cangkuk progresif ini digelar dalam upaya mengakomodasi ruang diskursus anak muda dalam membaca dan memahami lanskap demokratisasi bangsa.
“Dengan adanya cangkruk progresif, kami berharap anak muda hari ini dapat lebih paham dan kritis untuk melihat berbagai realita politik yang terjadi, serta dapat berkontribusi dalam merumuskan konsep ideal dalam berdemokrasi agar bermanfaat bagi masyarakat di tahun tahun politik ini,” ujar zul, sapaan akrabnya.
Sejalan dengan Zul, Co-Founder Integrity Discourse, Ibrahim Ardyga juga menekankan terkait pentingnya kontribusi anak muda dalam demokrasi.
“Integrity ini mewadahi anak muda untuk berperan dan berkontribusi dalam membangun iklim demokrasi yang sehat, sangat penting tentunya untuk generasi muda memiliki kepekaan terhadap permasalahan demokrasi yang ada,” tutur Ibrahim.
Dalam kegiatan ini turut menghadirkan 3 narasumber ahli dengan berbagai latar belakang yang berbeda.
Narasumber yang berlatarbelakang jurnalis Yatimul Ainun yang merupakan pimpinan redaksi Times Indonesia, dalam sesinya ia menyampaikan terkait pentingnya literasi politik dan demokrasi untuk anak muda.
Selanjutnya, narasumber dengan latar belakang akademisi Dr. Akhirul Aminullah, S.Sos., M.Si. yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Politik Universitas Thribuwana Tunggadewi, dalam sesinya ia menyampaikan aktualitas demokrasi seperti yang ada di Indonesia saat ini berbeda dengan konsepsi ideal demokrasi seperti yang ada dalam praktiknya, sehingga memunculkan sejumlah kegiatan politik yang tidak diinginkan dan keadaan abnormal.
Turut hadir juga ketua DPD KNPI Kabupaten Malang, Zulham A. Mubarak sebagai narasumber dengan latar belakang pemuda dan politik, dalam sesinya ia menyampaikan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam ruang demokrasi yang disebabkan oleh ketakutan untuk berpendapat di ruang publik, yang mana menurut zulham masalah ini harus segera diselesaikan agar menciptakan iklim demokrasi yang baik.
Zulfikri selaku founder Integrity Discourse juga berkomitmen bahwa kedepannya melalui forum ini akan terus memberi ruang untuk anak muda berdialektika secara continue agar berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
“Ke depannya melalui Integrity Discourse, kami akan selalu berupaya berkontribusi dan berkolaborasi untuk mewarnai atmosfer pemikiran, keilmuan dan narasi intelektual anak muda guna menumbuhkan pemahaman dan kedewasaan pemikiran dalam membaca problematika bangsa,” pungkas zul.