
Portalmalang.com – Untuk menunjang data tarik wisata sekaligus dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Jawa Timur, membentuk sebuah komunitas content creator (pembuat konten) yang terdiri dari sekumpulan anak muda.
Kumpulan anggota komunitas ini akan diajak untuk membuat konten kreator yang bertema wisata, dengan tujuan menunjang daya tarik wisata sekaligus dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kota Malang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, mengatakan sedang banyak dibutuhkan untuk pemuda yang kreatif dalam membuat konten di media sosial, khususnya bagi pelaku usaha.
Dimanfaatkan peluang ini sebagai langkah untuk mempromosikan wisata di Kabupaten Malang.
“Konten kreatif yang dibuat, tak jarang mendatangkan minat masyarakat untuk membeli sebuah produk usaha tersebut,” katanya.
Terlebih dahulu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang memberikan pelatihan calon anggota komunitas, bertajuk Con.Create (Content Creator Academy), sebelum membuat komunitas.
“Dalam proses pelatihan, peserta diajarkan tentang bagiamana prinsip konten, memahami etika dalam pembuatan konten, memahami strategi pemasaran, keterampilan komunikasi, personal branding, hingga rencana konten,” jelasnya.
Konten kreator yang bertema kuliner telah dipilih oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Malang untuk calon anggota komunitas konten kreator.
Made berharap melalui komunitas ini akan muncul content creator lokal Malang Raya, sehingga dapat menunjang daya tarik wisata di kabupaten Malang.
“Jika komunitas ini sudah terbentuk, peserta akan secara rutin membuat konten bareng ke area wisata kabupaten Malang, seperti pantai, resort, dan (area) kuliner,” tuturnya.
CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha, memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, tentang pembentukan komunitas content creator.
Menurut Andina Paramitha, hal itu bisa meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak muda dalam menghadapi era digitalisasi.
“Kami berharap anggota komunitas bisa membuat konten kreatif untuk membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi secara nasional. Tentunya, bisa menambah value (nilai) untuk diri sendiri,” katanya. (Erliani Kehi)