Portalmalang.com– Pelatihan untuk penyandang disabilitas yang di gelarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim dan Mileneal Job Center (MJC) di Kota Malang, 21-23 Juni 2022
Para peserta disabilitas yang ingin kerja di perusahaan diwajibkan mengikuti pelatihan fotografi dan videografi, konten kreator, serta desain grafis untuk mencetak penyandangan disabilitas kerja di perusahaan.
“KTP kaum disabilitas, kami jadikan sebagai data sekitar dua hari lalu. Harapan kami kepada mereka dapat bekerja dan terdeteksi oleh Dirjen Aprindo,” ucap Himawan Estu Bagijo, Kepala Disnakertrans Jatim.
Yang telah diterima di 43 perusahaan sekitar 582 disabiltas di Jatim. Himawan menyampaikan bahwa penyandang disabilitas memiliki skill dan kemampuan yang baik.
Harapan adanya pelatihan ini guna dapat melahirkan disabilitas yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang baik di bidangnya.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini bermayoritas mileneal. Keinginan kami ingin memberi kepastian kepada generasi muda agar tidak hopeles menjadi bagian dari sukses ini,” terangnya.
Eka Pratama Widiyanto, sebagai Komisioner Komnas Disabiltas menyampaikan para disabiltas layak mendapat pekerjaan, baik formal maupun informal.
Untuk membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabiltas. Pihaknya terus mendorong Pemerintah. Menurut dia masih ada stigma buruk untuk kaum disabilitas.
“Banyak penyandang disabilitas yang ditolak menjadi karyawan. Bahkan ada yang tanpa pemberitahuan. Banyak pihak yang menutup ruang ini karena sosialisasi masih kurang,” terangnya.
Eka yakin ada ruang bagi penyandang disabilitas untuk mendapat pekerjaan. Menurut dia banyak disabiltas yang memiliki bekal dan ilmu.
“Semua peserta disabilitas serba IT, tinggal diasah dan di gali, mereka bisa bekerja tanpa tatap muka hanya perlu ruang, dan perhatian dari pemerintah termasuk regulasi dan aturan,” jelasnya.
Noverian Primaski ingin membuka percetakan agar penyandang disabiltas dapat mempekerjakan sesama difabel.
“Saya juga ingin membuat desain sederhana agar difabel dapat membuat karya,” tandasnya. (Erliani Kehi)