Duri Mawar Adalah Lukannya

0
586
Enjelinus Dor

Portalmalang.com- Engkau tau?

Tak seperti biasanya

Cuaca hari ini sedang tak bagus

Sebab sedari tadi, awan yang bersandar pada langit terisak terus menerus

Tanpa memperdulikan tetesannya yang tak terurus

Disisi lain

Disudut taman yang tampak tandus

Mawar menghela napas dengan halus

Sambil menikmati suasan yang sudah terlanjur membisu

Mawar mulai menengadah dengan serius

Apakah kau bisa membuatnya terhapus?

Tanyanya pada angin dingin yang berhembus

angin mendegus

Raganya tak sanggup

Mulutnya terkatup walau batinnya berteriak setengah mampus

Perlahan mawar mengoyak kepalannya yang kurus

Meski rasannya napas hampir putus

Tetapi ia tetap tulus

Membiarkan Lukannya menganga mulus

Membiarkan darahnya mengalir rakus

Dengan tertatih mawar memberi kelopaknya pada angin layaknya barang kudus

Kelopak itu perlahan angin elus

Lalu dilindungi nya dengan khusus

Sebelum dibawa pergi lalu dibiarkan pupus ditikam arus

Puisi Pagi

Pada sebuah ingin

Kita saling menyapa

Pada sebuah rasa

Kita memilih jeda

Berharap temu

Kumandangkan rindu

Dalam hangat mendekam

Kita terbawa menuju malam

Entah, angin apa menggoda.

Aku mendekam dalam dada.

Tentang kata yang sedang menyapa.

 Tentang rasa yang ingin berkuasa.

Dalam sapa yang begitu teduh.

Dalam rayu yang terlalu mendidih.

 Sampai, keinginan meluap dalam hamparan alam puisi.

 Adalah kau ibu penyapa tanpa jeda.

Dan, akulah ayah perayu berharap temu.

Mencarimu Dalam Puisiku

Kata adalah nada dan cara paling sederhana

Untuk menggapai cintamu

 lewat sebuah senja

Dari langitku yang hangat

Kulihat Awan menembus senyummu

Yang lebam di ingatanku

Di puisi ini, akan kau temukan

Air mata dan senyum dalam suatu kaca

Temukan aku dalam suara hening

Yang mungkin bisa kau dengar

Aku akan menyimpanmu

Di tempat istimewa dan terbaik

Dalam lubuk hatiku

Aku ingin cinta kita selayaknya

Anka 4 – 2 – 1

Empat mata dua hati satu cinta

Aku tidak perlu tanda titik

Untuk mencintaimu

Bagiku kau seperti

ilmu matematika

Yang merupakan pasti

 Milik aku selamanya.

*)Penulis Enjelinus Dor, Mahasiswa program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNIKA ST. PAULUS RUTENG
*)Tulisan ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi portalmalang.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here