Portal Malang.com- Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mengadakan program kawasan pertanian berbasis teknologi indoor farming dengan menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur di Kota Batu, Ahad, (19/6/2022).
Program yang dicanangkan ini berdasarkan kebijakan pemerintah mengenai Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan riset yang berjudul “Implementasi Plan Factory Sayur Sehat dengan Aplikasi Mobile System untuk Peningkatan Perekonomian Petani di Desa Beji Kota Batu Pada Era Pandemi Covid-19”.
Untuk melaksanakan program ini, Dosen Fakultas Pertanian mengajak 12 mahasiswa yang berasal dari program studi Agribisnis, Agroteknologi, dan Arsitektur Lanskap. Selain itu, program ini juga menyongsong KKN/T untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah masyarakat luar kampus dengan memberikan solusi terkait masalah yang ada dalam Desa Beji tersebut.
Selain berfokus pada terhadap masalah pertanian, program yang terletak tepat di Kecamatan Junrejo itu mengajak mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan desa seperti mengajar di sekolah-sekolah, gotong royong bersih desa, rapat Gapoktan dan beberapa kegiatan sosial lainnya.
Dekan Fakultas Pertanian sekaligus ketua tim peneliti, Dr. Ir. Amir Hamzah, MP menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan ini memiliki 3 kegiatan utama berdasarkan kompetensi yang diharapkan dapat mentransfer teknologi secara tepat bagi para petani di Desa Beji.
“Kegiatannya meliputi penentuan desain kawasan pertanian terpadu, kemudian ada juga penentuan model tanam yang efektif untuk pengembangan sayur organic yang mempunyai kriteria pertumbuhan dan hasil produksi yang optimal dengan sistem indoor farming, dan yang terakhir pembuatan Bisnis Plan Canvas dan rantai pasok untuk pengembangan sayur,” ucapnya.
Dalam mensukseskan program KKN/T, selama 6 bulan mahasiswa didampingi secara intensif oleh Tim Penyuluh Pertanian Kota Batu yang dikoordinatori langsung oleh Ibu Ifer sehingga mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman dalam proses budidaya tanaman sayur.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Beji Makmur, Sutikno merasa antusias dan senang dengan dengan program KKNT yang diadakan oleh Fakultas Pertanian Unitri tersebut.
“Saya harap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti disini saja, tetapi akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.
