Portalmalang.com – Survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia yang berkaitan dengan peta politik electoral menjelang Pilpres 2024. Posisi urutan pertama menurut survey masih ditempati oleh Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra yang diketahui tingkat elektabilitasnya berada di angka 26,9 persen. Kemudian pada posisi ke dua masih dipegang oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (23,2 persen), Selasa, (6/12).
Dari simulasi survey tersebut, elektabilitas Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan perolehan suara sebesar 16,7 persen. Dengan ini nama Anies Baswedan tetap konsisten masuk kedalam daftar 3 besar figur calon presiden yang berpotensi terpilih di tahun 2024 mendatang.
Selain dari itu, nama-nama yang juga masuk dalam survey yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan survey 6,2 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencapai 5,2 persen, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dikenal dengan sebutan AHY mencapai 4,6 persen.
Kemudian hasil survei selanjutnya yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mencapai 3,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 1,1 persen, dan ketua umum partai Golkar yang sekaligus sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mencapai 0,5 persen.
Menurut Survei Indikator Politik ketika dicoba dengan simulasi 3 nama calon presiden, maka tetap elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Masih Mencapai 35,5 persen, lalu Ganjar Pranowo mencapai 30,0 persen dan Anies Baswedan mencapai 23,7 persen. “Jadi survei rutin saat ini yang kami gelar menemukan pola, dimana pak Prabowo masih di posisi urutan paling atas, akan tetapi tidak signifikan,” Pungkas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (Burhanuddin Muhtadi) pada saat memaparkan survei secara daring, Minggu (5/12/2021) Kemarin
Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia secara tatap muka pada tanggal 2-6 November 2021. Dan penarikan sampel juga dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden yang mencapai 2.020 orang. Survei tersebut juga memiliki margin error kurang lebih mencapai 2,9 persen dalam tingkat kepercayaan 95 persen.
Sedangngkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia ini cukup jauh berbeda, jika kita bandingkan dengan temuan dari lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang telah dirilis pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu. Dalam Survei tersebut, elektabilitas dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian tak terkejar dengan posisi unggul teratas dari simulasi 30 nama calon presiden.
Survei yang dilakukan IPO, elektabilitas dari Anies Baswedan mencapai angka 21,3 persen, lalu disusul oleh Menteri Prawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno yang memperoleh elektabilitas mencapai 13.8 persen. Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo harus berada di posisi 3 dengan eletabilitas 11,6 persen. (Muhamad Lutfi)