Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Terdapat beberapa daerah di Kabupaten Malang terdampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.
Pelaksana Tugas (PLT) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa berdasarkan laporan sementara ada sejumlah wilayah yang mengalami hujan abu akibat Gunung Semeru
Beberapa wilayah yang mengalami hujan yang disertai abu vulkanik, antara lain, Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Wajak, Gondanglengi, Jabung dan Poncokusumo.
“Hanya hujan tipis-tipis saja,” jelasnya.
Sadono mengatakan, kecamatan yang terdampak hujan abu paling parah adalah Kecamatan Tirtoyudo. Meski begitu, belum ada laporan kerusakan bangunan akibat hujan abu tersebut.
Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur tercatat terjadi mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.
Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas. Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG).
Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga gelap. Hal itu diakibatkan kabut dari abu vulkanik yang sangat tebal menutupi kawasan tersebut.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.