Portalmalang.com- Awalnya, hujan bagiku sekedar cerita sendu
Lalu ada tangis yang sama-sama mengguyur
Terasa melodi yang dimainkannya begitu menyayat hati
Mengundang kepedihan akan masa laluku yang pilu
Namun, ternyata hujan menghadirkan cinta
Seperti bulirnya yang jatuh di kepala tanaman dengan kasih sayang, tapi juga menghantam
Dulu aku mengagungkan tanpa tahu ada rindu sisipan didalamnya
Rintik hujanpun mampu membuat sejuk hati hingga tak terasa air hujanpun ikut berhenti ketika kita berhenti meneteskan air mata
Kini aku belajar, bahwa cinta datang dengan cara unik dan klasik
Tiba-tiba datang tanpa aba-aba untuk siapa dan tanpa alasan untuk mengungkapkan
Kisahku sama dengan hujan datang dan pergi tanpa pamit menghembuskan asa dan juga nestapa hingga hanya dingin yang tersisa
Yang jelas, cinta hadir dengan cara yang berbeda dan lebih sempurna karenanya
*)Penulis Yulita Manul, Asal Instansi UNIKA ST. PAULUS RUTENG
*)Tulisan puisi ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi portalmalang.com