
Portalmalang.com- Tarian Tradisional Manggarai menjadi objek perhatian pada kegiatan Orientasi Peserta Didik (Ordik) Mahasiswa Baru Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang yang diselenggarakan di Gedung Olaraga (Gor) pada hari Jumat, (17/12).
Tarian yang dilakukan oleh mahasiswa Manggarai ini berupa tarian Sanda dan tarian Danding yang sering digunakan oleh masyarakat Manggarai pada umumnya. Tarian tradisional ini diadakan sebagai tarian penjemputan Rektor Unitri saat menghadiri Ordik Mahasiswa Baru tahun akademik 2021
Tuak curu dalam tradisi masyarakat Manggarai sendiri adalah acara penting menyambut tamu resmi baik tamu dalam konteks pelaksanaan acara adat maupun tamu-tamu pemerintahan atau tamu asing yang secara resmi berkunjung ke sebuah kampung atau daerah. Ini adalah bentuk penghargaan dan penghormatan untuk para tamu yang dengan ketulusan dan kebesarannya dianggap mau bertemu dan hidup bersama dengan masyarakat setempat.
Saat itu sebagaimana biasanya mahasiswa setiap menyelenggarakan kegiatan, tarian adat menjadi tradisi di kampus tersebut menerima tamu istimewa dengan sebuah tarian adat yang dipertahankan oleh mahasiswa di lembaga pendidikan itu. Tarian itu adalah tarian Tiba Meka.
Lima belas penari melangkah gerakan kaki dan ayunan tangan yang dengan mengenakan pakaian adat Manggarai yaitu selendang, topi dan kain songke, menerima rombongan pejabat kampus unitri.
Bunyi Gong di tengah gedung GOR itu yang di penuhi oleh mahasiswa baru, mengiringi lima belas penari tersebut. Suara dan langkah gerakan kaki serasi dengan pukulan gong.
Para penari sambil menari-nari di depan rombongan dan mahasiswa baru tersebut membentuk lingkaran kecil sambil menggandengkan tangan sebagai mengartikan sebuah persatuan solid yang di dasarkan kasih sayang. (Selo Marselo)