Portalmalang.com- Timnas Indonesia yang akan maju bertemu Thailand dalam final Piala AFF 2020 yang akan dilangsungkan dua leg di Stadion National, Singapura. Pertemuan pertama berlangsung pada Rabu, 29 Desember 2021 pukul 19.30 WIB, Senin, (27/12).
Juru keturunan Jerman-Brasil ini getol dengan kegesitan yang disalurkan oleh skuad asuhan Shin Tae-yong, yang menjadi alasan pelatih Thailand Alexandre Polking ketar-ketir menghadapi Timnas di final Piala AFF 2020.
Thailand dan Timnas Indonesia samma-sama lolos ke final Piala AFF 2020 dengan laga yang akan digelar pada Sabtu, 1 Januari 2022 pukul 19.30. Keduanya memiliki catatan luar biasa yaitu sama-sama tak terkalahkan dalam enam pertandingan yang dilakoni.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand menjadi pertemuan dua kutub sepakbola, dengan status serangan tertajam dan tim pertahanan terkuat. Hal itu dikarenakan Timnas Indonesia tercatat sebagai tim terproduktif dengan catatan 18 gol.
Sementara, skuad Gajah Perang julukan Thailand menjadi tim pertahanan terapat dengan baru kemasukan satu gol. Hal yang membuat Alexandre Polking memiliki kewaspadaan tinggi juga dikarenakan Timnas Indonesia dalam enam pertandingan mencetak tiga gol per pertandingan.
Sudah tiga kali Polking menyaksikan langsung laga-laga Timnas Indonesia dengan keberhasilannya, seperti menang 4-1 atas Malaysia, imbang 1-1, dan juga menang 4-2 kontra Singapura.
Menurut penuturan Polking saat konferensi pers virtual pada Minggu 26 Desember 2021 ia menyatakan “Saya menonton tiga laga langsung Indonesia di stadion, lawan Malaysia dan dua semifinal, kamu tahu mereka (Timnas Indonesia) bisa berbahaya”
Beberapa pemain Timnas Indonesia yang digadang-gadang sebagai ancaman yaitu seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri dengan kecepatannya, serta Ricky Kambuaya dan Asnawi Mangkualam dengan agresivitasnya menjadi ancaman bagi pertahanan Thailand.
Apakah Shin Tae-yong bisa menghapus stigma skuad Garuda yang tidak pernah juara Piala AFF? Sejauh ini Indonesia berada di finis runner-up Piala AFF. Seperti pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. Dalam lima edisi itu, tiga diantaranya Timnas Indonesia kalah dari Thailand, yaitu pada tahun 2000, 2002 dan 2016. (Jefriyanto)