Penetapan Lima Objek Sebagai Cagar budaya Oleh Pemkot Batu

0
424
Balai Desa Tulungrejo termasuk bangunan cagar budaya di Kota Batu

Portalmalang.com – Penetapan lima objek sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Batu. Penetapan ini dilakukan demi melindungi objek dari kerusakan.

Lima objek tersebut terdiri atas Villa Bima Sakti Selecta, Makam Dinger, Balai Desa Tulungrejo, patung Archa Ganesha di Dusun Klerek, Desa Torongrejo, dan Petirtaan Sumberjeding di Desa Junrejo.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan jika bangunan sudah berusia lebih dari 50 tahun bisa ditetapkan sebagai cagar budaya.

Bukan hanya itu, tetapi objek tersebut berstatus kepemilikan yang jelas dan harus memiliki keunikan, nilai historis.

“Lima objek ini memenuhi kriteria tersebut sehingga kami tetapkan menjadi objek cagar budaya tingkat kota,” ungkap Arief.

Penetapan ini terbilang mudah dan cepat, karena sebagian besar lima objek itu milik Pemkot Batu.

Setelah penetapan itu, langkah selanjutnya pemeliharaan. Pemkot Batu mengupayakan agar keberadaan cagar budaya bisa menjadi kunjungan wisata.

“Ini bisa jadi potensi wisata baru. Bisa saja membuat paket wisata sejarah dengan objek-objek cagar budaya yang ada. Dengan begitu dampaknya akan terasa bagi masyarakat,” ujar mantan kadis LH ini.

Direktur Utama PT Selecta, Sujud Hariadi berpendapat, jika salah satu tempatnya berstatus cagar budaya, ia berharap tak banyak hal berubah dari sebelumnya.

Layanan penginapan untuk wisatawan di Villa Bima Sakti tetap berjalan seperti biasa, untuk yang bermalam tetap bisa menyewa tempat penginapan tersebut.

“Kami tidak perlu izin apapun dalam penggunaan. Terpenting harus terus menjaga keorsinilan dari bangunan tersebut,” tutur dia.

Sujud sebagai segi perawatan bangunan mengatakan, sejak awal pihaknya sudah mengantongi SOP. Hal itu didapat ketika pengunjungan dari Balai Cagar Budaya.

Sujud menjamin bahwa salah satu cagar budaya yang ada di Selecta ini akan terus lestari, pengelola juga sudah diajari tentang bagaimana merawat bangunan cagar budaya. Hingga bagaimana cara membersihkan jamur.

Awal mula Villa ini bernama Villa De Brandarice. Presiden RI pertama Sukarno dikabarkan berkunjung di villa ini menghabiskan waktu sebelum mengambil keputusan penting. (Erliani Kehi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here