Portalmalang.com – Kepolisian Resor Malang mengibarkan bendera setengah tiang untuk korban Tragedi Kanjuruhan di Lapangan Satya Haprabu, Mako Polres Malang, Selasa (8/11/2022).
Pengibaran bendera setengah tiang kerap dilakukan oleh seluruh jajaran Polsek Malang raya di depan kantornya masing-masing sebagai bentuk belasungkawa terhadap korban Tragedi Kanjuruhan. Pengibaran ini tidak cukup hanya satu kali akan tetapi, pihak kepolisian mengatakan pengibaran bendera setengah tiang akan dilakukan selama 2 hari terhitung sejak hari Selasa (8/11).
“Ini adalah bentuk belasungkawa dari institusi untuk almarhum, juga perintah pimpinan,” ucap IPTU Taufik saat ditemui di Polres Malang.
Pengibaran bendera ini dilakukan untuk menghormati korban, baik yang sudah meninggal maupun yang masih dalam perawatan. Selain itu, juga di sertakan doa bersama agar keluarga yang di tinggalkan selalu diberi ketabahan. “Semoga kejadian serupa tak terulang di kemudian hari,” ucapnya.
Taufik menambahkan, Polres Malang beserta pengurus Bhayangkari Cabang Malang juga mengadakan doa bersama pembacaan tahlil dan surat yasin selama 40 hari penuh di Masjid Ashumul Muhsinin, mako Polres Malang.
“Doa bersama dan tahlilan selama 40 hari penuh dilaksanakan rutin setiap sore habis ashar di masjid Polres Malang. Dalam kesempatan tertentu juga mengundang anak yatim untuk turut mendoakan,” pungkas Taufik.
Seperti diketahui, kerusuhan tersebut terjadi setelah laga antara Arema fc melawan Persebaya Surabaya pada sabtu (1/10) lalu. Posco Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat total 757 orang menjadi korban tersebut, 135 orang meninggal dunia 2 di antaranya adalah pihak kepolisian dan sisanya mengalami luka berat maupun ringan dan trauma.(Norholis Majid)
