Pengurus APJIKI Dilantik, Target Tingkatkan Kualitas Jurnal Komunikasi Indonesia

0
270

Pelantikan Pengurus Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJIKI) periode 2023-2026 secara resmi berlangsung hari ini di Kampus F-8 Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma, Depok. Acara tersebut disaksikan oleh Rektor Universitas Gunadarma, Prof. Dr. ES Magianti, S.E., MM, dan disiarkan secara langsung oleh Televisi Pendidikan Universitas Gunadarma (UGTV).

Dalam sambutannya, Ketua Umum APJIKI, Prof. Dr. Rajab Ritonga, mengungkapkan bahwa pengurus asosiasi terdiri dari 24 anggota. Ia berharap agar para pengurus dapat bekerja dengan efisien dalam menjalankan tugas mereka terkait penerbitan jurnal ilmu komunikasi.

“Saat ini terdapat 184 jurnal ilmu komunikasi di seluruh Indonesia yang menjadi anggota APJIKI. Dari jumlah tersebut, 18 jurnal terindeks Sinta-2, 16 jurnal terindeks Sinta-3, 36 jurnal terindeks Sinta-4, 27 jurnal terindeks Sinta-5, dan enam jurnal terindeks Sinta-6,” papar Prof. Rajab, yang juga merupakan guru besar ilmu komunikasi di Universitas Gunadarma dalam sambutannya.

Prof. Rajab juga mengumumkan bahwa salah satu program kerja APJIKI adalah menyelenggarakan coaching clinic bagi anggota APJIKI yang jurnalnya belum terakreditasi. Tujuan dari program ini adalah membantu para anggota dalam menyiapkan tata kelola jurnal yang memenuhi standar akreditasi Sinta. Selain itu, jurnal-jurnal yang sudah terakreditasi Sinta-2 dan Sinta-3 akan didorong untuk mempersiapkan diri agar dapat terindeks di Scopus.

Selain program tersebut, APJIKI juga berencana menyelenggarakan konferensi internasional bagi pengelola jurnal ilmu komunikasi di Bali pada bulan November 2023. “Konferensi ini akan menghadirkan pembicara dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Seluruh pengelola jurnal komunikasi yang tergabung dalam APJIKI diharapkan dapat menghadiri konferensi ini,” pintanya.

Setelah acara pelantikan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan talkshow di UGTV yang menghadirkan Ketua Umum APJIKI, Prof. Dr. Rajab Ritonga, dan Dr. Uwes Fatoni, S.Ag dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung. Dalam talkshow tersebut, mereka membahas permasalahan terkait pengelolaan jurnal-jurnal terakreditasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here