“Penjual Kerupuk di Tumpang Menjerit di Tengah Tingginya Harga Minyak Goreng”

0
1055
Penjual Kerupuk Di Tumpang Menjerit di Tengah Tingginya Harga Minyak Goreng

Portalmalang.com- Salah satu pelaku usaha kerupuk di Desa Malangsuko, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang mengurangi produksi kerupuknya akibat naiknya harga minyak goreng, Senin (21/03/2022).

Pemilik usaha kerupuk Imam Riadi (68) dengan nama usaha “Super Jaya” ternyata sudah berdiri sejak tahun 1976 silam. Pemilik usaha Super Jaya itu kini sudah menginjak umur yang ke 46 tahun dengan jumlah karyawan sebanyak 9 orang.

Riadi menceritakan. Saat menggoreng kerupuk, dirinya membutuhkan minyak sekitar 3 sampai 4 derigen. Dengan harga 250 satu derigen waktu itu sebelum minyak naik. Saat ini dirinya tidak lagi menggunakan minyak derigen akibat langkanya persediaan yang ada. “Saya sejak minyak curah di subsidi 14 ribu, baru satu kali saya mendapatkan minyak itu sebanyak 10 derigen. Saya minta 20 derigen tidak boleh katanya. Sampai sekarang tidak ada lagi minyak itu.

Situasi ini membuat ia nestapa. Ingin mogok produksi, kasihan pelanggan setianya. Sehingga dalam ceritanya, apa yang ia lakukan saat ini tidak ada pilihan lain. Akhirnya ia membeli minyak kemasan agar tetap produksi walau keuntungan sedikit.

Adapun jumlah minyak kemasan yang harus ia habiskan dalam satu kali produksi sebanyak 5 kardus. “Itu botolnya banyak di sana. Saya nyuruh karyawan saya untuk mencari minyak yang jauh dari jangkauan pembeli. Terkadang dapat 2 kardus, terkadang besoknya satu kardus. Saya tampung semua. Kalikan saja harga nya itu. Satu liter umpama 24 ribu, kalau saya beli yang isi 12 liter jika di jumlah sekitar kurang lebih 288 ribu ,” kata dia.

Ia melanjutkan, situasi ini sungguh sangat mencekam para pelaku usaha kerupuk. Ditambah lagi minyak masih terpantau susah sedangkan harga melambung tinggi. Alhasil, keuntungan yang ia dapatkan bisa dikatakan tidak ada.

Beruntung, sejak tahun 2021 lalu, ia membuat usahanya dialihkan ke online. Bagi masyarakat yang ingin membeli kerupuk mentah, bisa di order melalui online. Sehingga, usahanya sampai hari ini masih terus berjalan selain jualan kerupuk jadi.

Selain itu, untuk produksi kerupuk jadi sendiri, pihaknya menyebut masih menguranagi jumlah produksi krupuk. Alasannya, agar pengeluaran tidak terlalu banyak. Yang terpenting baginya, karyawan dan pelanggan setianya tidak pergi darinya. “Mau menaikan harga, tidak bisa. Karena di luar harganya masih segini. Kalau dikecilin lambat penjualan. Alternatif mengurangi produksi saja. Kalau berhenti kasian pelanggan yang sudah lama kesini,” ujar Rosidi.

Dalam kesempatan itu, Rosidi berharap harga minyak kembali normal dan tidak langka agar masyarakat khsusnya pengusaha kerupuk bisa tetap produktif dalam segala usahanya. “Semoga kembali normal lagi sih. Kasian, katanya ada yang sampai mogok produksi. Kalau saya masih terus jualan walau sedikit,” kata dia.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Agung Purwanto mengatakan, saat kebijakan baru tgl 16 Maret yg mencabut HET minyak goreng kemasan dan memberikan subsidi untuk minyak goreng curah sebesar 14.000, pasokan minyak goreng curah untuk Kabupaten Malang baru dikirim 50 ton tanggal 22 Maret 2022, untuk IKM dan masyarakat. “Iya menanggapi keluhan masyarakat. Mulai besok akan dikirim 50 ton,” kata dia.

Namun, untuk minyak goreng kemasan pihaknya menyebut diserahkan ke nilai keekonomian pasar, dan itu tergantung dari harga CPO dunia, dan kebutuhan yg meningkat. “Ya semoga pasokan ke Kabupaten Malang dari produsen ke distributor semakin meningkat sehingga semua kebutuhan di masyarakat tercukupi,” tutup dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here