
Portalmalang.com – Dalam rangka memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan, tim gabungan Aremania dan seluruh elemen masyarakat melakukan Aksi Solidaritas di depan gedung Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022).
Aksi dimulai sekitar jam 13.00 WIB dari Stadion Gajayana kota Malang sampai ke depan Gedung Balai Kota dengan diiringi lafal “Laila Haillalah”. Seruan aksi tersebut langsung di terima oleh Walikota Malang Drs. H. Sutiaji.
Dalam aksi tersebut tidak hanya dihadiri oleh Aremania saja akan tetapi orang tua dari salah satu korban, suporter dari berbagai daerah dan sejumlah organisasi mahasiswa diantaranya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Nasional Indonesia (GMNI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Sesampai di depan Balai Kota, sejumlah aksi di tampilkan oleh masa untuk mengembalikan ingatan tentang Tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10) lalu. Bermula dari memperagakan tindak anarkis kepolisian yang terjadi saat tragedi berlangsung, penembakan gas air mata ke suporter, dan melantunkan nyanyian khas Aremania.

Selepas dari itu salah satu perwakilan Aremania membacakan poin tuntutan supaya yang di keluhkan oleh para korban bisa di wujudkan dengan semestinya.
Adapun beberapa poin tuntutannya : Seret, tangkap, dan adili (Seluruh aktor dibalik tragedi kanjuruhan 01 Oktober 2022, seluruh eksekutor lapangan tragedi kanjuruhan), jadikan tragedi kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat bukan hanya sebagian pelanggaran HAM ringan, bayar segala kerugian yang di derita korban dan keluarga korban tragedi kanjuruhan 01 Oktober 2022, melalui mekanisme Kompensasi dan Restitusi.
Sebelum aksi itu di bubarkan pihak pemerintah membawa Ibu dari salah satu korban untuk diberikan kompensasi yang sudah menjadi poin tuntutan pada aksi tersebut. (Norholis Majid)