Malang – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Malang kota telah membuat Robot Monumen Disiplin sebagai bentuk kampanye penindakan kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai standar. Knalpot brong yang disita oleh polisi itu diubah menjadi sebuah karya seni berbentuk replika robot yang mengundang decak kagum.
Ide ini adalah inisiatif dari Kapolresta Malang Kota, Kombes. Pol. Budi Hermanto. Selain memberikan hukuman kepada pelanggar lalu lintas, upaya ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan knalpot yang memenuhi standar keamanan dan lingkungan.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Akhmad Fani Rakhim, pada hari Senin (18/9/2023), mengungkapkan bahwa proses pembuatan Robot Monumen Disiplin ini melibatkan seniman lokal dari Kota Malang selama tiga bulan. Karya seni yang mengagumkan ini berhasil tercipta dari 210 knalpot hasil sitaan.
Kompol Fani juga berharap bahwa masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Pesannya adalah bahwa hal-hal seperti ini harus terus diingatkan kepada masyarakat. “Kita berharap ke depan warga tidak lagi menggunakan knalpot brong,” katanya.
Selain itu, Kompol Fani menegaskan bahwa patung robot ini memiliki sebuah filosofi yang mendalam. Meskipun dibuat dari bahan hasil pelanggaran, namun patung ini mengingatkan kita bahwa bahkan dari hal yang kurang baik, kita masih bisa menghasilkan sesuatu yang positif dan indah.
Keberadaan Robot Monumen Disiplin yang terbuat dari knalpot brong ini telah berhasil menarik perhatian warga, termasuk salah satunya adalah Rara, seorang warga yang tengah mengurus perpanjangan SIM di Polresta Malang Kota. Rara mengaku butuh beberapa waktu untuk menyadari bahwa patung tersebut sebenarnya terbuat dari knalpot brong.
“Bagus juga dan idenya sangat kreatif. Awalnya saya tidak menyangka kalau robot itu dirakit dari knalpot. Karena bentuknya bagus dan unik, saya tadi sempat mengabadikan di ponsel saya,” ucap perempuan berhijab itu.
