Taman Zona Kreatif (Tazokraf) Malang Short Film Festival berhasil memikat perhatian berbagai kalangan. Even yang digelar di Alun-Alun Kota Malang ini menjadi ajang kreativitas dan apresiasi terhadap kreasi film pendek. Sore hingga tengah malam, Alun-Alun dipadati oleh masyarakat. Mereka menyaksikan tayangan film dalam acara Tazokraf Malang Short Film Festival.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi S.Pd, SE, MSi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Malang. “Sebagai daerah yang tidak memiliki destinasi wisata alam, Kota Malang harus menyelenggarakan banyak acara di tempat-tempat umum. Tujuannya adalah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Malang, serta menunjukkan bahwa Malang adalah kota yang kreatif,” ungkapnya.

Dalam acara ini, tema utama yang diangkat adalah perfilman, sebagai salah satu sub sektor kreatif dari 17 sub sektor yang ada. Sebanyak 131 film karya pemuda Kota Malang telah diterima oleh Disporapar. Selain itu, sekitar 30 UMKM turut berpartisipasi dengan membuka tenant bazar.
“Ini adalah hal yang akan terus kami perlihatkan, terutama karena film merupakan salah satu media yang dapat mempercepat promosi Kota Malang. Harapannya, dapat mengundang wisatawan dari luar Kota Malang untuk datang,” jelasnya.
Baihaqi juga mengapresiasi film-film karya generasi milenial Kota Malang, yang kebanyakan masih bersekolah di tingkat SMA. Melalui film pendek ini, potensi dan cerita lokal dapat diangkat untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Kota Malang.
“Kami harus menyelenggarakan banyak acara untuk dapat menarik banyak wisatawan. Karena wisata tidak hanya tentang melihat, tetapi juga menciptakan cerita setelah wisatawan mengunjungi Kota Malang,” ujarnya.
Dia berharap bahwa berbagai acara di Kota Malang dapat terus diselenggarakan, baik dalam skala regional, nasional, maupun internasional. Pihaknya akan terus memberdayakan potensi yang dimiliki oleh putra daerah agar dapat terekspos di berbagai tempat.
“Kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan dan menampilkan bakat, kreativitas, dan potensi mereka masing-masing. Mereka memiliki keahlian yang unik dan ketika ditampilkan, mereka pasti akan merasa bangga,” jelasnya dengan antusias.