Portalmalang.com- Universita Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang resmikan Lapangan Konservasi Tanah dan Air Agroedu Park yang bertempat di Dusun Sumberkerep, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, pada Selasa (22/03/2022).
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof Dr Bambang Guritno mengatakan dalam sambutannya, Agroedupark tersebut muncul sebagai bentuk pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Unitri Malang. Bambang menambahkan, gagasan terkait Sekolah Konservasi Tanah dan Air ini pertama kali dilakukan di Indonesia. Sebab menurutnya, dalam sekolah tersebut terdapat kurikulum pembelajaran yang langsung diberikan kepada masyarakat petani. Sehingga, hal itu bisa dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam menjaga kelestarian tanah dan air, serta fungsi-fungsinya di daerah perbukitan. “Sebenarnya kalau ide atau model seperti ini di Indonesia belum ada. Ya mungkin pernah dilakukan sekolah lapangan, intinya petani diajak, diberi pengetahuan,” beber Bambang.
Selanjutnya, Rektor Universitas Tribhuwana Dwitungga, Prof Dr Eko Handayanto mengatakan, dirinya berterimakasih atas upaya peningkatan kualitas pendidikan yang diberikan oleh yayasan dengan adanya fasilitas pembelajaran itu.

Dirinya menambahkan, hadirnya Agroedupark ini dapat menjawab segala persoalan terkait krisis lingkungan yang melanda. Selain itu, ia juga berharap agar kebermanfaatan Agroedupark dapat hadir dan dirasakan oleh masyarakat.
“Saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Yayasan Bina Patria Nusantara yang telah memberikan Agroedupark untuk menambah kompetensi pendidikan bagi mahasiswa, tentu harapan kami dapat bermanfaat dengan dukungan masyarakat sekitar,” ungkap Prof Eko Handayanto.
Dirinya menambahkan, hadirnya Agroedupark ini dapat menjawab segala persoalan terkait krisis lingkungan yang melanda. Selain itu, ia juga berharap agar kebermanfaatan Agroedupark dapat hadir dan dirasakan oleh masyarakat.
“Tidak bisa dipungkiri, setiap hari jumlah lahan rusak pasti bertambah, karena seiring dengan bertambahnya jumlah manusia. Dengan kehadiran sekolah lapangan ini mahasiswa bisa berpraktek di sini, dan belajar di sini dengan masyarakat, sehingga kemajuan Unitri ini dirasakan bersama-sama,” tandas Rektor Unitri tersebut.
Semantara itu, Kepala Sub Direktorat Teknik Konservasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Aries Kurniawan mengatakan, konsep Agroedupark yang dibangun Unitri tersebut merupakan sesuatu yang patut di apresiasi. Mengapa demikian? Karena hal itu menjadi sarana peningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat secara luas tentang pentingnya konservasi tanah air dalam mendukung upaya kelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan. “Harapan rentu Unitri dapat menjadi percontohan bagi yang lainnya. Serta menjadi sarana meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat secara luas tentang pentingnya konservasi tanah air dalam mendukung upaya kelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan,” kata Aries.