
Portalmalang.com –Universitas Brawijaya Adakan kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) vaganza. Acara ini diikuti 80 orang pelaku usaha itu dibuka langung oleh wakil wali kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
Ada berbagai jenis produk yang ditampilkan, mulai kuliner, fashion hingga kerajinan tangan.
Wakil Wali Kota Malang mengajak dialog langsung dengan pengusaha UMKM yang hadir. Seperti Luki Herawati, pengusaha produk fashion yang menjual daster dan baju muslim. Dalam dialog itu edi menanyakan perkembagan UMKM selama pandemi.
Luki selaku pengusaha produk fashion mengatakan saat pandemi, penjualan turun dan berusaha ke penjualan online namun belum berhasil maksimal.
“Penjualan turun dan juga penghasilan kurang stabil dan sekarang ikut pameran lagi,” jawab Luki yang menjual produknya dari rumah.
Ia berharap agar Pemkot Malang membantu marketing produk UMKM sehingga jika Pemkot memiliki data- datanya dan ada event UMKM bisa dihubungi.
Sedangkan pengusaha kuliner kota malang, Ice Isnanti menyampaikan jika kini usaha kateringnya sudah bergerak lagi. Saat pandemi lalu ada penurunan omzet. Bahkan yang sudah booking uang DP-nya diambil.
“Sekarang ketring kami sudah kembali jalan, namun pada sat pandemi kemarin banyak ketring kmi yang sudah di dp namun pihak konsumen membataknanya lagi,” Ungkapnya.
Ia juga menjadi mitra Pemkot Malang dalam penyediaan katering. Pelaku usaha yang memiliki 12 karyawan itu menyarankan agar untuk pemesanan dari Pemkot dibayar didepan sebagaimana pelanggan pribadi yang membayar lunas didepan.
“Saya berharap kalau pesanan ketring dari Pemkot langsung dibayar karena pelaku usaha seperti kami masih terkendala kondisi modal,” Ungkapnya
Tujuannya untuk menguatkan UMKM Ini sebagai ikhtiar pemerintah hadir dimasyarakat agar usahanya tumbuh berkembang.
Ditambahkan Edi, adanya kegiatan UMKM dikampus juga sebagai Langkah sinergi yang bagus untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat kembali.
Revaldo salah satu penjaga stand baju trhrift mengungkapkan pengunjung acara itu cukup ramai terutama dari kalangan mahasiswa.
“Terlihat yang banyak diserbu adalah stand kuliner. Perkembangan baju trhrift ya bagus saat ini. Sekarang orang mencari baju murah namun kondisinya bagus,” kata Revaldo.
Ia berharap selama pameran, baju bekas yang dijual laku semua.
Wakil Rektor 3 UB prof Dr Abdul Hakim dalam sambutannya menyampaikan jika UMKM adalah bagian penting dari perekonomian Indonesia. (Priskila manelima)